Penerbitan pertama di Indonesia (Hindia-Belanda) dimulai pada abad ke-17. Hadirnya surat kabar "Bataviasche Courant" pada tahun 1744 di Batavia (sekarang Jakarta) merupakan yang pertama kali diterbitkan secara reguler di wilayah yang kini dikenal sebagai Indonesia.
Penerbitan di Indonesia terus berkembang seiring dengan meningkatnya minat terhadap pendidikan dan literasi. Pada abad ke-19, berbagai surat kabar dan majalah mulai muncul, mencakup berbagai topik dari politik, budaya, hingga sastra. Ini menjadi langkah awal bagi perkembangan dunia penerbitan yang lebih luas di Indonesia hingga saat ini. Penerbitan juga memainkan peran penting dalam gerakan nasionalisme Indonesia, dengan banyak penulis dan aktivis menggunakan media untuk menyebarkan pemikiran dan perjuangan mereka