Meskipun tidak mencetak buku sebanyak penerbit mayor, buku-buku dari penerbit indie tetap memiliki kualitas yang baik. Mulai dari isi, hasil cetakan, tata letak, maupun desain kover. Berikut Rekomendasi buku-buku dari penerbit indie:

1. Orang-Orang Oetimu oleh Felix Nesi (Marjin Kiri);

Buku ini mengisahkan kehidupan masyarakat Timor yang sarat dengan kritik sosial dan budaya. Melalui narasi yang tajam, Felix Nesi membawa pembaca menyelami kehidupan masyarakat Oetimu, sebuah desa di Nusa Tenggara Timur, yang penuh dengan konflik dan pergulatan identitas. Ceritanya dibalut dengan humor satir yang mengangkat isu-isu sosial seperti kolonialisme dan ketidakadilan.

2. Ras, Kelas, Bangsa: Politik Pergerakan Antikolonial di Surabaya Abad ke-20 oleh Andi Achdian (Marjin Kiri);

Buku ini meneliti dinamika politik dan pergerakan antikolonial di Surabaya pada awal abad ke-20. Menggunakan pendekatan sejarah yang mendalam, Andi Achdian mengeksplorasi tentang perjuangan melawan kolonialisme yang terbentuk oleh faktor-faktor seperti kelas sosial dan identitas ras. Ini adalah bacaan penting bagi mereka yang tertarik pada sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia​.

3. Ada Serigala Betina dalam Setiap Tubuh Perempuan oleh Esther Lianawati (EA Books);

Buku ini merupakan kumpulan esai yang membahas isu-isu perempuan dengan pendekatan personal dan reflektif. Esther Lianawati menggali pengalaman sehari-hari perempuan dan tantangan-tantangan yang mereka hadapi dalam konteks budaya dan sosial Indonesia. Dengan gaya penulisan yang intim, buku ini menjadi suara bagi perempuan yang berjuang menemukan kebebasan diri​.

4. We Are Nowhere and Its Wow oleh Mikael Johani (POST Press);

Sebuah kumpulan puisi yang mengeksplorasi tema identitas, cinta, dan kota. Mikael Johani menggunakan permainan kata yang unik dan imajinatif untuk menyampaikan pengalaman-pengalaman emosionalnya. Buku ini dipenuhi dengan refleksi dan kritik terhadap kehidupan urban, menjadikannya bacaan yang memikat bagi penggemar puisi kontemporer​.

5. Filosofi untuk Hidup yang Layak Ala Stoa oleh Yohanes Theo (Cantrik Pustaka);

Buku ini memperkenalkan konsep-konsep dasar Stoikisme kepada pembaca Indonesia. Dengan gaya yang mudah dipahami, Yohanes Theo menjelaskan bagaimana ajaran filsafat kuno ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai ketenangan batin dan menghadapi tantangan hidup dengan bijaksana. Cocok bagi mereka yang mencari panduan praktis dalam menjalani hidup yang lebih mindful​.

6. Psikosomatis oleh Ratu Agi (Cantrik Pustaka): Buku ini membahas hubungan antara pikiran dan tubuh, dan bagaimana pengalaman emosional dapat memengaruhi kondisi fisik seseorang. Melalui narasi yang personal, Ratu Agi berbagi pengalaman dan refleksinya mengenai kondisi psikosomatis yang dialaminya sendiri, serta memberikan wawasan tentang cara menghadapinya. Buku ini mengajak pembaca untuk memahami hubungan mendalam antara emosi dan kesehatan.

Buku-buku dari penerbit indie ini tidak hanya menawarkan cerita menarik tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan berbagai isu sosial, budaya, dan identitas dalam masyarakat Indonesia.